Keamanan internet merupakan topik yang sangat penting dan telah kita ketahui bersama. Namun demikian terkadang kita tidak begitu perduli tentang betapa berbahaya tentang masalah keamanan tersebut. Sering sekali kita mengabaikan setiap kita membaca sebuah berita yang menceritakan tentang sebuah serangan yang dialami oleh beberapa perangkat atau software, di dalam hati kita sering berkata “wah itu tak bakalan terjadi pada saya”.
Perlu anda ketahui bahwa, setiap kali anda menggunakan atau beraktivitas di dunia maya maka pada saat itu pula anda akan terus menghadapi ancaman dari berbagai jenis virus terbaru yang mungkin saja dapat menyerang anda. Hal pertama yang harus anda lakukan untuk mencegah berbagai jenis serangan virus, hacker dan lainnya adalah dengan menjaga “identitas online” anda agar tetap “bersih”. Dan tempat terbaik untuk memulainya adalah dengan menjaga ke “bersihan” dari kotak masuk (inbox) anda.
Berikut adalah beberapa tips keamanan sederhana namun penting yang harus Anda harus ketahui untuk menjaga akun email anda seaman mungkin.
1. Gunakan Akun Email yang Terpisah; Kebanyakan orang akan menggunakan satu buah email untuk beberapa aktivitas di dunia maya. Mereka hanya menggunakan satu buah alamat email untuk semua aktivitas mulai dari Facebook, pendaftaran berbagai jenis forum dan website bahkan untuk kepentingan pekerjaan. Tidakkah anda mengingat sebuah pepatah yang mengatakan “Jangan memasukkan semua telur ke dalam satu keranjang” ? Yap jika anda melakukan seperti yang kebanyakan orang lakukan yaitu dengan menggunakan satu buah email untuk semua aktivitas internet maka anda akan seperti memasukkan semua telur-telur yang anda miliki ke dalam sebuah keranjang. Sekarang bayangkan jika keranjang tersebut rusak (dicuri) tentu anda akan kehilangan semua “telur” yang anda miliki.
Dengan kata lain, jika anda menggunakan sebuah akun email untuk semua aktivitas online anda, apa yang akan terjadi jika ada orang yang berhasil mengambil alih email tersebut? Maka sudah dipastikan orang tersebut bisa mendapatkan seluruh informasi penting yang anda miliki. Oleh sebab itulah sangat di sarankan bagi kita untuk menggunakan email yang berbeda untuk beberapa aktivitas online anda.
Memiliki akun email terpisah tidak hanya akan membantu meningkatkan keamanan Anda, tetapi juga produktivitas Anda. Bayangkan jika Anda bisa mengkonsolidasikan semua email pekerjaan Anda ke dalam sebuah akun khusus untuk pekerjaan, semua komunikasi dengan teman-teman dan keluarga disimpan pada akun pribadi, Anda memiliki akun tambahan untuk pendaftaran berbagai situs, dan akun sekali pakai untuk link yang berpotensial untuk spam. Dengan cara ini, jika ada seseorang yang berhasil meng”hacks” akun pekerjaan anda, semua email pribadi anda akan tetap aman.
2. Buat Password yang Unik; Bersamaan dengan ide penggunaan beberapa email berbeda anda juga harus memiliki password yang berbeda dan unik untuk setiap akun email Anda. Bahkan jika Anda memutuskan untuk menetapkan sebuah “master” akun email, pastikan bahwa password tersebut adalah 100% unik. Penggunaan sebuah password untuk semua akun email merupakan kesalahan yang banyak dilakukan oleh kita. Bayangkan saja jika ada seorang hacker yang telah berhasil mengambil alih salah satu akun email pribadi anda,dan hacker tersebut dapat melihat seluruh notifikasi facebook yang masuk ke dalam akun email pribadi anda tersebut. Maka sudah bisa dipastikan hacker tersebut akan mencoba untuk mencoba masuk ke dalam akun facebook anda dengan menggunakan password yang email yang telah berhasil di hack tersebut, dan tentunya dalam kasus ini sang hacker pasti akan berhasil masuk ke dalam akun facebook anda.
3. Waspadalah Dari Penipuan Phishing; Ketika berhadapan dengan suatu perusahaan tertentu atau produk yang memerlukan informasi akun, apakah anda pernah melihat pesan seperti berikut ini : “Jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda. Kami tidak akan pernah meminta informasi password Anda ”. Jadi Ketika seseorang mengirim email yang meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi anda, semestinya anda bisa langsung mengetahuinya bahwa ini merupakan jebakan.
Namun demikian ada tingkat lain untuk scam ini dan itu disebut “phishing.” Hal ini dilakukan dengan cara, para hacker akan membuat dan meniru profil bentuk dari sebuah website (misalnya, eBay, Amazon, Facebook, dll) dan mengatakan bahwa mereka sedang mengalami masalah dengan akun anda; dan untuk memperbaikinya lalu mereka (hacker) memerintahkan anda untuk mengirim username dan password untuk mem-verifikasi keaslian Anda. Kadang-kadang mereka bahkan akan menghubungkan Anda ke laman situs web palsu yang terlihat persis sama seperti yang asli. Jadi berhati-hatilah jika anda menerima email yang memerintahkan anda untuk mengirimkan informasi-informasi pribadi anda.
4. Berhati-hati untuk Meng”klik” link yang terdapat di dalam Email; Setelah mengetahui teknik phishing seharusnya mulai sekarang anda harus lebih berhati-hati lagi kepada setiap link yang terdapat di dalam email yang anda terima. Jika anda melihat sebuah link pada email yang anda terima, lebih baik anda tinggalkan (jangan di klik). Kecuali jika link tersebut aman sebagai contoh link yang terdapat di dalam email konfirmasi untuk pendaftaran sebuah forum.
Jika anda menerima sebuah email “sampah” yang mencoba untuk menjual sebuah servis atau produk, jangan pernah meng”klik” link yang terdapat di dalam email tersebut. Mungkin terkadang link tersebut aman, namun di lain waktu bisa saja link yang anda klik tersebut bisa membukakan pintu untuk masuknya malware atau virus kedalam perangkat anda .Jika anda menerima email dari bank atau berbagai jenis layanan lainnya (contoh, informasi tagihan), pastikan anda langsung masuk ke dalam websitenya secara manual. Tidak dengan cara meng “ko-pas” atau mengklik langsung link yang terdapat di dalam email.
5. Jangan Membuka “Attachments” dari Email yang tidak di kenal; Attachment merupakan fasilitas yang sangat bermanfaat bagi para pengguna email. Anda dapat mengirimkan berbagai jenis tipe file dengan menggunakan fasilitas ini. Namun demikian banyak para hacker yang memanfaatkan fasilitas ini untuk menyebarkan program-program jahat. Oleh sebab itu sangat disarankan bagi anda untuk lebih berhati-hati ketika anda ingin membuka sebuah Attachment.
Hal utama yang perlu anda ketahui adalah pastikan bahwa email yang berisi Attachment tersebut berasal dari sumber yang terpercaya (teman, keluarga, dll), jika perlu tanyakan langsung kepada si pengirim untuk mengkonfirmasi apakah benar mereka yang mengirimkan email tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena bisa saja email orang yang kita kenal tersebut telah dibajak oleh hacker dan yang mengirim email adalah hacker tersebut.
6. Jalankan Anti Viruses & Malware; Pastikan perangkat anda telah memiliki dan menjalankan program antivirus ketika anda membuka sebuah email. Hal ini tentunya untuk mencegah masuknya virus ke dalam gadget anda karena anda membuka sebuah email. “Lebih baik mencegah dari pada mengobati”.
7. Jangan Membuka Email pada Jaringan Wi-Fi Publik; Dan yang terakhir, jangan pernah membuka email ketika anda menggunakan koneksi internet public. Sudah menjadi hal yang umum ketika kita memasuki sebuah tempat yang memiliki akses Wifi gratis, kita akan segera memanfaatkannya untuk membuka dan mengecek email baru yang masuk ke dalam inbox melalui perangkat yang kita miliki (contoh ponsel cerdas atau laptop).
Namun tidakkah anda mengetahui bahwa koneksi melalui jaringan Wi-Fi publik tersebut sangat berbahaya. Saat ini banyak sekali program-program gratisan yang dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi yang anda kirimkan melalui koneksi wireless tersebut. Oleh sebab itu sangat tidak disarankan bagi anda untuk membuka email atau pun akun lainnya (contoh facebook) jika anda menggunakan koneksi Wi-Fi di tempat umum.
Tips ini sebetulnya merupakan sesuatu yang umum kita jumpai, namun sering kali kita mengabaikannya.
